Sabtu, 10 April 2010

ASMARADANTA


ASMARADANTA
-----------------------------
Pernah aku ditanya kamu,
Setakat mana langkah titian...,
Jalan hidupku........,
Kosong kisahnya......,
Tanpa ketahuan,
Tanpa keindahan,
Tanpa bicara,
Tanpa rasa,
Tanpa hati,
Tanpa apa lagi.........,
Pernah aku disoal kamu,
Sejauh mana tingkah raga,
Cintaku nan satu,
Kosong citranya......,
Ada keraguan,
Ada kemusnahan,
Ada benci,
Ada mati,
Ada apa lagi,
seikhlas naluriku hampar,
Sesuci jiwa ku tebar,
Waktu kian mengejar,
Tersenyum kamu bukan milikku......,


PENGLIPURLARA KASMARAN
-------------------------------------------
Terdengarlah kisah,
Sahibul hikayat,
Satu syahadah,
Ke akhir hayat,
Agar dapat berkat,
Restu syafakat,
Turut hati turun kasih,
Menikam jiwa,
Ada hati ada cinta,
Memikat jiwa,
Bukan lagi kucindan,
Kiranya menjadi sebutan,
Jemu asyik diusik sahaja.
Harapan terus sirna,
Waspada pabila bermadah gurauan,
Kerana manis bukannya boleh ditelan,
wacana merubah rajuk binasa,
Bawakanlah ketenangan di buana,
Cinta yang mulus,
Cinta yang tulus,
Cinta yang kudus,
Cinta suci,
Selaguh mana belantara,
Seluas mana samudera,
Setinggi mana bumantara,
Sekuat mana prahara,
Tiada lagi tandingan-Nya,
Adakalanya meruntun di jiwa,
Adakalanya menjadi NUR BISA,


CENDALA
-----------------------
UMMI,
Aku yang membawa malu ini,
Padahnya mengubah pendirian sendiri,
Melaksana hasrat terpuji,
Namun harapan yang hilang seri,
Tinggal impian,
Aku sembunyi,
Tinggal belenggu,
Aku ragu,
Tinggal hampa,
Aku derita,
Tinggal cerita,
Aku kecewa,
UMMI,
Akulah racun cendala kini,
Emosiku bimbang setiap kali,
Mungkinkah dirimukan dengar lagi,
Bisikan nuraniku ini,
Jika dirimu ku ibaratkan jambatan,
Dapat aku seberangi lautan dugaan,
Jika dirimu ku ibaratkan lantera,
Dapat aku redahi belantara sengsara,
UMMI,
Leteranmu bukan lagi berbisa,
Sebati dengan segala kata,
Itukan satu cahaya daripada gelita,
Menerangi seluruh jagatraya,
UMMI,
Tanganmu lembut pimpinlah aku,
Semoga aman jalan hidup aku,
Pulang membawa rindu,
Kasih-Nya nan abadi,




MENGEJAR BINTANG DI LAMAN MIMPI
------------------------------------------------------
Awan,
Awan larat,
Sarat dengan hampa,
Bila saja,Ribut,Berlari-lari ke atasnya,
Kapal syafakat sudah tenggelam ke tengah samudera,
Kelam,
Kabut,
Serba-salah aku,
Hanya aku bukan juragannya,
Gelisah,Resah,Melihat natijahnya,
Hah!Siapa juara melanggar kata?,
Pasti!Suara dipagar hati dipasungkan,
Huh!Terdampar kerana janji dusta,
Jauh,
Sepi,
sunyi,
Sendiri,
sedih,
Marah,
Benci,
Apa lagi harusku galas?,Walau lari ke timur,Walau lari ke barat,
Masih tertangguh di peta ini,Kini aku rebah,Di puncak fikir,
Tak guna berdalih lagi,Aku sedar akulah fatalis,Berani disinis,
Bagaikan mengejar bintang di laman mimpi sambil mengarap awan,
Tercari-cari,Ternanti-nanti,Bidadari bulan akan datang
bersayap cahaya gemerlapan di kaki langit,Sebelum aku.
Memanjat pepohon doa,Menadah nikmat Tuhan Yang Maha Esa,
Kerana kekuatan,Keimanan,Ketabahan dan kecekalan,
Selalu milik di hati insan yang kecundang




SElepas HUjan
----------------------
Bersama angin nan berubah,
Membawa awan redup resah,
Petanda bumiku akan kehujanan,
Mencariku tempat berteduh,
Sebelum menjelangnya hujan,
Di bawah pepohonan,
Nian kerapuhan,
Separuh nyawa menahan kedinginan,
Hujan yang turun kesyahduan,
Hanya pintaku oh tuhan,
Pinjamkan aku dedaunan,
Tega dalam kepasrahan,
Semoga tabahkan hatiku,
Terdampar pilu,
Teramat sayu,
Bersama angin nan berubah,
Membawa cahaya cerah indah,
Petanda mentari kembali menjengah,
Tersenyum aku kesyukuran,
Memeluk seerat impian,
Selepas hujan,






DINGIN AKU RASA
JAUH,
terkenangkan dirimu,
tergambar wajahmu,
tersemat di ingatan,
hanya sekilas bayangan,
hanya satu igauan,
kasih sayang yang mendalam,
Dimanakan aku cari?,
penganti dirimu kekasih,
setelah biar kau pergi,
cinta ku kian menyepi,
tinggal aku sendiri,
Tidak dapat aku cari,
penganti dirimu kekasih,
janji sehidup semati,
kini diselubungi sedih,
MALAM,
dingin aku rasa,
bagai gelap gelita,
membisu seluruh alam,
cahaya semakin kelam,
hati masih tersembunyi,
kepiluan yang mencengkam,
hidupku tiada penyeri.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan